Lelaki Itu Masih Berdiri
Tak ada sepatah kata pun yang keluar saat itu, hanya asap tembakau bondowoso yang mengepul, keluar dari mulutnya.
Sangat lama ia berdiri disitu, meninggalkan saya yang masih saja asyik dengan gawai nya, aku kemudian juga bangkit dan memotretnya.
Sambil melihatnya berdiri, aku membuka notepad dan mengetik kalimat-kalimat pendek ini, mencoba merangkainya menjadi sebuah kalimat yang indah, meskipun saya sadar hasilnya pasti gagal, tetapi (kata seorang motivator) bukankah kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
Setelah memastikan diri gagal untuk merangkai kalimat-kalimat yang indah, akhirnya saya berhenti untuk menulis lagi, notepad saya tutup. Tetapi lelaki itu masih saja berdiri, memandangi hamparan sawah dibelakang kiosnya.
Saat aku mengunggah fotonya di Instagram malam ini, apakah lelaki itu masih berdiri, ya masih tetap berdiri, tapi bukan ditempat yang itu, ia tetep berdiri di alam mimpi, bersama dengan mimpi-mimpinya yang lain.