ZMedia Purwodadi

Hikayat Kembang Pete, Tanda Cinta Abadi Namun Kere

Table of Contents

Ini bukan tentang kisah cinta Romeo dan Juliet, bukan juga tentang si Majnun Qais dan Laila. Ini adalah kisah tentang pria yang berusaha mengungkapkan rasa cinta dan kesetiaannya kepada seorang wanita melalui setangkai kembang pete. 

Pernah suatu waktu, di samping rumah saya terdapat sebuah pohon pete. Kata bapak, pohon itu ditanam olehnya beberapa waktu setalah menikah dengan ibu. Pohon itu tumbuh tinggi dan besar, daun dan kembangnya pun juga lebat. 

Tapi meskipun begitu, kembang pete itu tak pernah ada satupun yang berhasil menjadi pete. Saya pun pernah usul kepada bapak agar pohon pete itu ditebang saja, tapi ia selalu saja bergeming, tak mau menebangnya. 

Sekarang ketika saya sudah dewasa, saya baru dapat mengerti, alasan bapak dulu tak mau menebangnya. Mungkin karena saat itu bapak sudah tahu, yang terpenting dari pohon pete bukanlah buah pete nya, tapi justru kembang nya.

Sebab kata Iwan Fals, dalam salah satu lirik lagunya, kembang pete adalah tanda cinta abadi namun kere. 

Ketika saya menuliskan kisah ini, lagu yang dinyanyikan Iwan Fals pada tahun 1997 itu sengaja saya putar berulang-ulang. Dan memang beberapa penggalan liriknya berhasil membuat saya tersenyum-senyum sendiri, karena jujur saja liriknya sangat begitu relevan dengan kondisi saya saat ini. 

Iwan Fals memang selalu punya cara, lewat kata-kata dalam lagunya, ia selalu saja membela kaum kelas menengah bawah untuk tetap berani jatuh cita. Bahkan ketika kita tidak punya apa-apa pun, rasa cinta tak boleh hilang dalam diri kita. 

Meskipun sebenarnya terasa sangat sulit untuk mengucapkan rasa cinta yang 'sebenar-benarnya' ketika dalam kondisi tidak memiliki apa-apa. Tapi setidaknya, masih ada kembang pete sebagai simbol keberanian untuk tetap jatuh cinta. 

Ketika saya akan mengakhiri tulis ini, saya sedang berusaha sekuat tenaga mengingat-ingat kembali masa-masa kecil bersama bapak dan ibu saya. Dalam hati kecil, saya memohon maaf karena belum bisa membahagiakan mereka berdua, tapi saya tetep berdoa, semoga mereka berdua tetap sehat dan bahagia. 

Dan saat saya memposting tulisan ini, lagu kembang pete itu masih saya dengarkan dengan seksama. 

Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera... 

(20 02 2022)