Selamat Hari Guru Kiai Jebul
Table of Contents
Pagi ini, beranda facebook dipenuhi status ucapan selamat hari guru.
Melihat hal itu, bibir Suyar pun lannyah, langsung ikutan mengucapkan selamat hari guru kepada Kiai Jebul yang sedang duduk di depanya.
"Selamat hari guru mbah," celtuk Suyar sambil meringgis.
Dengan wajah heran Kiai Jebul menjawab, "Loh, memangnya aku ini guru mu?"
"Iya mbah, kau adalah guru ku satu-satunya. Di momentum yang baik ini, tetap pada perayaan hari guru nasional, ijinkan saya, atas nama murid sampean mengucapkan selamat hari guru kepada mbah yai Jebul yang selama ini telah mengajari saya banyak ilmu," kata Suyar.
"Meskipun kadang-kadang mbah yai sering sekepenake wudele dewek kepada saya, sering mengatai saya jelek, saya goblok, saya wagu, saya pesek dan lain sebagainya, gak apa-apa mbah, saya menerimanya dengan lapang dada mbah,"
"Mbah yai juga sering mengejek saya yang jombo, mengatai saya laki-laki ora payu, laki-laki gemblung, ora waras dan sebagainya, namun saya mengangapnya itu adalah sebuah pujian, bukanlah sebuah hinaan, dan saya tidak pernah merasa tersinggung dengan kata-kata mbah yang seperti itu,"
"Apalagi, sampai melaporkan kata-kata mbah itu ke polisi, dan menjerat mbah dengan pasal penistaan, bagiku itu adalah sebuah hal yang sangat tidak mungkin,"
"Yah walaupun, sebagai manusia yang normal, kadang saya juga merasa kesal dengan mbah, tapi itu hanya sepintas saja mbah, tidak sampai lebih dari tiga hari, tidak sampai dibawa pulang kerumah,"
"Oh iya mbah, mbah masih inget ngak," tanya Suyar
"Inget apa?" Jawab Kiai Jebul yang sedari tadi khusyu mendengar kan ocehan Suyar
"Dulu mbah yai pernah pinjam uang ke saya Rp 100,000, dan sekarang saya mau menagihnya mbah, harus dikasih sekarang, titik!"
"Soalnya nanti malam, saya mau malam mingguan kerumah bu guru yang cantik itu mbah, sambil membawakannya martabak dan mengucapkan, "Selamat Hari Guru, Bu Guru....,"
"Hualah... Dasar Suyar.....!!!"
Sekian,
Hari Guru Nasional 2017